Halo sobat krm!! kita kembali lagi nih!! kali ini kita akan bahas mitos mitos tentang spandek nih, sebelum lebih lanjut ayoo kita bahas terlebih dahulu apa itu spandek, yuk langsung saja kita simak sobat!! Spandek adalah jenis bahan atap yang terbuat dari lembaran logam tipis, biasanya dari baja galvanis atau alumunium, yang diproses untuk memiliki profil bergelombang atau berprofil C. Spandek sering digunakan dalam konstruksi bangunan industri, komersial, dan perumahan karena kepraktisannya, kekuatan, dan daya tahannya. Namun, ada beberapa mitos dan kesalahpahaman tentang spandek yang mungkin beredar di masyarakat. Berikut adalah beberapa mitos umum beserta penjelasan detail tentang kebenarannya:
1. SPANDEK TIDAK TAHAN LAMA DAN MUDAH RUSAK
Mitos: Spandek tidak tahan lama dan mudah rusak setelah beberapa waktu.
Fakta: Spandek, terutama yang terbuat dari baja galvanis atau alumunium berkualitas tinggi, sebenarnya sangat tahan lama. Bahan ini dirancang untuk tahan terhadap berbagai kondisi cuaca dan memiliki ketahanan yang baik terhadap korosi. Umur layanan spandek bisa panjang jika dipilih dan dipasang dengan benar, dan dirawat sesuai dengan pedoman pemeliharaan. Namun, kerusakan bisa terjadi jika spandek tidak dirawat dengan baik atau terpapar kondisi ekstrem tanpa perlindungan tambahan.
2. SPANDEK MUDAH TERBAKAR DAN TIDAK AMAN
Mitos: Spandek mudah terbakar dan tidak aman digunakan di daerah rawan kebakaran.
Fakta: Spandek terbuat dari bahan logam yang umumnya memiliki titik lebur yang sangat tinggi dibandingkan dengan banyak bahan bangunan lainnya. Meskipun spandek dapat mengalami deformasi atau kerusakan pada suhu yang sangat tinggi, bahan ini tidak mudah terbakar seperti bahan organik. Untuk penggunaan di daerah rawan kebakaran, ada standar dan perlakuan khusus yang bisa diterapkan untuk meningkatkan ketahanan terhadap api.
3. SPANDEK MENGHASILKAN SUARA BERISIK DAAT HUJAN
Mitos: Spandek menghasilkan suara yang sangat berisik saat hujan, membuatnya tidak nyaman digunakan.
Fakta: Memang benar bahwa spandek bisa menghasilkan suara ketika terkena hujan atau hujan deras, namun suara ini bisa dikurangi dengan cara memasang lapisan isolasi di bawahnya. Penambahan isolasi atau lapisan peredam suara dapat membantu mengurangi dampak kebisingan dan membuat lingkungan di bawahnya lebih nyaman.
4. SPANDEK TIDAK TAHAN TERHADAP KOROSI
Mitos: Spandek tidak tahan terhadap korosi dan cepat berkarat.
Fakta: Spandek biasanya dilapisi dengan galvanis atau pelapis anti-karat lainnya untuk melindunginya dari korosi. Dengan perlindungan yang tepat, spandek dapat bertahan dalam kondisi cuaca yang basah dan korosif. Pilihan bahan pelapis yang berkualitas baik sangat penting untuk meningkatkan ketahanan terhadap korosi. Penggunaan spandek di lingkungan yang sangat korosif mungkin memerlukan perlindungan tambahan.
5. SPANDEK TIDAK MEMILIKI ESTETIKA YANG BAGUS
Mitos: Spandek tidak memiliki pilihan desain yang estetis dan selalu terlihat buruk.
Fakta: Spandek tersedia dalam berbagai warna dan finish yang dapat meningkatkan penampilan estetis bangunan. Dengan kemajuan teknologi, spandek dapat memiliki berbagai pilihan warna dan tekstur yang dapat disesuaikan dengan desain arsitektur bangunan. Pilihan finishing yang modern memungkinkan spandek menjadi bahan atap yang menarik secara visual.
6. SPANDEK TIDAK BISA DI PERBAIKI JIKA RUSAK
Mitos: Jika spandek rusak, tidak mungkin untuk memperbaikinya tanpa mengganti seluruh bagian.
Fakta: Spandek yang rusak dapat diperbaiki dengan berbagai cara tergantung pada tingkat kerusakannya. Kerusakan kecil seperti penyok atau retak bisa diperbaiki dengan pelapisan atau penggantian bagian yang rusak. Namun, untuk kerusakan yang lebih besar atau struktural, mungkin diperlukan penggantian bagian tertentu atau perbaikan yang lebih komprehensif.
7. SPANDEK TIDAK RAMAH LINGKUNGAN
Mitos: Spandek tidak ramah lingkungan dan menyebabkan dampak buruk terhadap lingkungan.
Fakta: Spandek yang terbuat dari bahan logam seperti baja galvanis atau alumunium dapat didaur ulang, sehingga lebih ramah lingkungan dibandingkan beberapa bahan bangunan lainnya. Penggunaan spandek dapat mengurangi limbah karena bahan ini dapat didaur ulang pada akhir masa pakainya. Selain itu, beberapa produsen juga menggunakan proses pembuatan yang lebih ramah lingkungan.
8. SPANDEK MEMERLUKAN PERAWATAN YANG KOMPLEKS DAN MAHAL
Mitos: Spandek memerlukan perawatan yang rumit dan mahal.
Fakta: Spandek relatif mudah dirawat. Perawatan utama melibatkan pembersihan berkala untuk menghilangkan kotoran dan memastikan tidak ada penumpukan yang dapat merusak lapisan pelindung. Pemeriksaan rutin untuk kerusakan kecil dan pembersihan sederhana sudah cukup untuk menjaga performa spandek dalam jangka panjang. Biaya perawatan biasanya tidak tinggi dibandingkan dengan banyak jenis atap lainnya.
9. SPANDEK TIDAK BISA DIGUNAKAN DIDAERAH DENGAN SALJU BERAT
Mitos: Spandek tidak cocok untuk digunakan di daerah dengan salju berat.
Fakta: Spandek dapat digunakan di daerah dengan salju berat asalkan desain dan pemasangannya sesuai dengan beban salju yang diharapkan. Struktur atap dan penopang harus dirancang untuk menahan beban salju tambahan, dan spandek yang digunakan harus memenuhi spesifikasi teknis untuk memastikan ketahanan terhadap beban salju.
10. SPANDEK TIDAK TAHAN TERHADAP UV DAN CEPAT PUDAR
Mitos: Spandek tidak tahan terhadap sinar UV dan cepat memudar warnanya.
Fakta: Banyak jenis spandek dirancang dengan lapisan pelindung UV yang membantu melindungi warna dan mencegah pemudaran. Meskipun paparan sinar matahari langsung dapat mempengaruhi warna seiring waktu, lapisan pelindung UV membantu memperpanjang umur bahan dan mempertahankan penampilannya. Pilihan bahan berkualitas tinggi dengan pelapis UV yang baik dapat mengurangi masalah ini.
Mitos-mitos ini sering kali timbul dari kesalahpahaman atau pengalaman terbatas. Memahami fakta di balik mitos-mitos ini membantu dalam membuat keputusan yang lebih baik mengenai penggunaan spandek dan memastikan bahwa bahan ini dapat memenuhi kebutuhan spesifik proyek konstruksi atau renovasi.