
APA ITU HOT ROLLED COIL?
Hot rolled Coil atau sering disebut baja hitam merupakan plat atau produk baja yang diproduksi dari proses hot rolling. Hot rolled coil atau Baja canai panas memiliki karakteristik lebih berat dan bertekstur kasar karena diproses dengan pengerolan dalam suhu tinggi.
Hot Rolled Coil (HRC) adalah produk baja lembaran yang diproduksi melalui proses hot rolling, yaitu proses penggulungan baja pada suhu tinggi (sekitar 1.000°C atau lebih). Pada suhu ini, baja berada dalam kondisi lunak dan mudah dibentuk menjadi lembaran dengan ketebalan dan lebar tertentu.
PROSES PEMBUATAN HOT ROLLED COIL
- Pemanasan: Billet atau slab baja dipanaskan dalam tungku hingga mencapai suhu rekristalisasi.
- Penggulungan: Baja panas kemudian digiling melalui serangkaian rol untuk mencapai ketebalan dan lebar yang diinginkan.
- Pendinginan: Setelah digulung, baja didinginkan dengan cepat menggunakan air (cooling bed) untuk meningkatkan kekuatan dan kualitas permukaannya.
- Penggulungan menjadi Coil: Lembaran baja yang sudah terbentuk digulung menjadi coil untuk memudahkan penyimpanan dan pengiriman.
KARAKTERISTIK HOT ROLLED COIL
- Permukaan relatif kasar dan beroksidasi (skala mill).
- Lebih fleksibel dan mudah dibentuk dibandingkan Cold Rolled Coil (CRC).
- Toleransi ukuran tidak sepresisi CRC.
- Umumnya digunakan dalam kondisi non-finish atau memerlukan proses lanjutan (seperti pickling atau galvanizing).
SPESIFIKASI
ITEM | KETEBALAN | LEBAR | BERAT |
HOT ROLLED COIL | 1 MM - 6 MM | 1200 | -/+ 10 - 20 TON |
APLIKASI HOT ROLLED COIL
- Industri otomotif (rangka kendaraan, sasis).
- Konstruksi (balok baja, pelat baja).
- Pipa dan tabung.
- Bahan baku untuk pembuatan Cold Rolled Coil (CRC).
KELEBIHAN HOT ROLLED COIL
- Harga Lebih Murah: Proses produksinya lebih sederhana dan cepat dibandingkan Cold Rolled Coil (CRC), sehingga biaya produksinya lebih rendah.
- Ductility dan Formability: HRC memiliki kelenturan dan kemampuan bentuk yang baik, cocok untuk produk yang memerlukan proses pembentukan lebih lanjut.
- Kekuatan Struktural: Memiliki kekuatan yang cukup baik untuk aplikasi struktural seperti balok, rel, dan rangka bangunan.
- Tahan Tekanan dan Benturan: Cocok untuk penggunaan di industri berat seperti konstruksi dan manufaktur.
- Ukuran dan Ketebalan Bervariasi: Dapat diproduksi dalam berbagai ukuran dan ketebalan, mulai dari pelat tipis hingga tebal.
KEKURANGAN HOT ROLLED COIL
- Permukaan Kasar: Permukaannya cenderung kasar, beroksidasi, dan memiliki skala hitam karena pendinginan di udara terbuka.
- Toleransi Dimensi Lebih Rendah: Karena proses pengerolan panas, dimensi dan ketebalan material kurang presisi dibandingkan dengan CRC.
- Kurang Cocok untuk Finishing Halus: Tidak ideal untuk produk yang membutuhkan tampilan permukaan yang halus atau aplikasi dekoratif.
- Pengaruh Distorsi Panas: Pendinginan yang tidak merata dapat menyebabkan distorsi atau deformasi pada baja.
- Kekerasan Lebih Rendah: HRC biasanya memiliki kekerasan yang lebih rendah dibandingkan dengan CRC, sehingga kurang cocok untuk aplikasi yang membutuhkan ketahanan aus tinggi.
KESIMPULAN
Hot rolled coil tidak hanya menjadi bagian baja ringan yang digunakan dalam bangunan. Anda perlu memahami penggunaannya dengan tepat agar tidak mengalami kerugian atau salah pemasangan.
Setiap jenis coil memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tergantung pada kebutuhan aplikasi. HRC cocok untuk aplikasi struktural yang membutuhkan material tahan deformasi, sementara CRC lebih sesuai untuk kebutuhan presisi tinggi dan estetika.