Di dalam dunia industri manufaktur banyak menggunakan berbagai macam material, salah satu material konstruksi yang paling sering digunakan adalah Mild Steel. Mild steel sendiri banyak digunakan karena memiliki karakteristik material yang kuat serta mudah untuk dibentuk. Mild steel dirasa sangat cocok untuk menjadi material konstruksi.

APA ITU PLAT ABU SPHC-PO?
SPHC-PO adalah plat baja hitam yang dilapisi oli (pickled oil). Plat ini merupakan turunan dari SPHC (Sheet Plate Hot-Rolled Coil) yang merupakan plat baja komersial berkualitas. Plat Abu-abu SPHC PO adalah jenis plat yang biasa digunakan di industri otomotif sebagai bahan dari pembuatan chasis atau rangka kendaraan seperti mobil dan motor, dalam penggunaannya pada proses pengelasan lebih mudah karena hampir tidak perlu dibersihkan terlebih dahulu, dan mempunyai kelebihan lain, yaitu tahan flek dibandingkan dengan material SPHC.
Sesuai dengan akhiran namanya PO adalah kepanjangan dari Pickel Oil yaitu mempunyai lapisan Oil. Plat besi abu-abu SPHC PO termasuk dalam kategori hot rolled steel plate (HRC) dengan penambahan proses pickling oil. Proses ini menjadikan jenis plat ini bebas dari impurities (kekurangan SPHC / plat hitam / hot rolled biasa). Jenis plat ini cocok untuk digunakan dalam proses stamping karena bersifat mudah dibentuk dan tidak mengotori diese. plate SPHC-PO digunakan hampir diseluruh bagian chassis kendaraan dan struktur-struktur penguat.
KARAKTERISTIK PLAT ABU SPHC-PO
Karakteristik SPHC-PO Berwarna abu-abu, Memiliki lapisan oli, Lebih mudah dielas karena tidak perlu dibersihkan terlebih dahulu, Tahan flek dibandingkan dengan material SPHC.
KEGUNAAN PLAT ABU SPHC-PO
Plat Baja SPHC PO adalah plat yang biasa digunakan di industri Otomotif sebagai bahan pembuatan chasis dan rangka kendaraan seperti mobil dan motor. Penggunaan plat SPHC PO untuk membuat chasis dan rangka kendaraan adalah dikarenakan material ini mempunyai kelebihan yaitu tahan flek dibandingkan dengan material SPHC. Perbedaannya sudah terlihat dari namanya diakhiri dengan nama PO, yang adalah kepanjangan dari Pickel Oil yaitu mempunyai lapisan Oli. Plat SPHC PO berwarna Abu –abu beda dengan SPHC biasa yang berwarna hitam. Plat SPHC PO dalam proses pengelasannya lebih mudah, karena hampir tidak perlu dibersihkan terlebih dahulu.
- Digunakan sebagai bahan pembuatan chasis dan rangka kendaraan seperti mobil dan motor
- Digunakan dalam industri manufaktur Indonesia
- Digunakan sebagai bahan utama sambungan konstruksi
PERBEDAAN SPHC DENGAN SPHC-PO
- SPHC berwarna hitam atau cenderung gelap
- SPHC-PO memiliki lapisan oli dan lebih mudah untuk proses pengelasan karena tidak perlu dibersihkan lagi
APLIKASI PLAT ABU SPHC-PO
SPHC-PO banyak digunakan dalam berbagai aplikasi industri, antara lain:
- Pembuatan komponen otomotif, seperti rangka kendaraan dan panel bodi.
- Material dasar pipa, tabung, dan struktur baja ringan.
- Industri peralatan rumah tangga, seperti komponen mesin cuci, kulkas, dan lainnya.
SPESIFIKASI
ITEM | KETEBALAN | LEBAR | PANJANG |
PLAT ABU SPHC-PO | 1 MM - 100 MM | 1200 MM | 2400 MM |
KELEBIHAN PLAT SPHC-PO
- Tahan Karat Sementara: Proses oiling memberikan perlindungan sementara terhadap karat selama penyimpanan dan transportasi.
- Permukaan Lebih Halus: Proses pickling menghilangkan kerak dan kotoran, sehingga menghasilkan permukaan yang lebih bersih dan siap untuk proses lanjutan (misal pengecatan atau pelapisan).
- Mudah Dibentuk: Memiliki keuletan dan fleksibilitas yang baik, cocok untuk proses pressing, bending, dan stamping.
- Harga Lebih Ekonomis: Dibandingkan dengan plat cold rolled, SPHC-PO biasanya lebih terjangkau.
- Proses Lanjutan Lebih Mudah: Permukaan yang bersih dan bebas kerak memudahkan proses welding, painting, atau coating lebih lanjut.
KEKURANGAN SPHC-PO
- Proteksi Karat Terbatas: Meskipun ada pelapisan minyak, perlindungan terhadap karat hanya sementara. Jika disimpan dalam kondisi lembab atau tidak segera diproses, masih bisa berkarat.
- Toleransi Ukuran Kurang Presisi: Karena merupakan produk hot rolled, tingkat presisi ukuran dan ketebalan tidak setepat cold rolled.
- Permukaan Kurang Mulus: Dibandingkan dengan cold rolled, permukaannya mungkin masih memiliki sedikit ketidaksempurnaan (misal: skala atau goresan kecil).
- Tidak Cocok untuk Aplikasi Presisi Tinggi: Kurang cocok untuk komponen yang membutuhkan ketelitian dimensi tinggi atau permukaan sangat halus.