Halo sobat krm!! kita kembali lagi nih!! kali ini kita akan bahas mitos mitos tentang spandek nih, sebelum lebih lanjut ayoo kita bahas terlebih dahulu apa itu spandek, yuk langsung saja kita simak sobat!! Spandek adalah jenis bahan atap yang terbuat dari lembaran logam tipis, biasanya dari baja galvanis atau alumunium, yang diproses untuk memiliki profil bergelombang atau berprofil C. Spandek sering digunakan dalam konstruksi bangunan industri, komersial, dan perumahan karena kepraktisannya, kekuatan, dan daya tahannya. Namun, ada beberapa mitos dan kesalahpahaman tentang spandek yang mungkin beredar di masyarakat. Berikut adalah beberapa mitos umum beserta penjelasan detail tentang kebenarannya:
Mitos: Spandek tidak tahan lama dan mudah rusak setelah beberapa waktu.
Fakta: Spandek, terutama yang terbuat dari baja galvanis atau alumunium berkualitas tinggi, sebenarnya sangat tahan lama. Bahan ini dirancang untuk tahan terhadap berbagai kondisi cuaca dan memiliki ketahanan yang baik terhadap korosi. Umur layanan spandek bisa panjang jika dipilih dan dipasang dengan benar, dan dirawat sesuai dengan pedoman pemeliharaan. Namun, kerusakan bisa terjadi jika spandek tidak dirawat dengan baik atau terpapar kondisi ekstrem tanpa perlindungan tambahan.
Mitos: Spandek mudah terbakar dan tidak aman digunakan di daerah rawan kebakaran.
Fakta: Spandek terbuat dari bahan logam yang umumnya memiliki titik lebur yang sangat tinggi dibandingkan dengan banyak bahan bangunan lainnya. Meskipun spandek dapat mengalami deformasi atau kerusakan pada suhu yang sangat tinggi, bahan ini tidak mudah terbakar seperti bahan organik. Untuk penggunaan di daerah rawan kebakaran, ada standar dan perlakuan khusus yang bisa diterapkan untuk meningkatkan ketahanan terhadap api.
Mitos: Spandek menghasilkan suara yang sangat berisik saat hujan, membuatnya tidak nyaman digunakan.
Fakta: Memang benar bahwa spandek bisa menghasilkan suara ketika terkena hujan atau hujan deras, namun suara ini bisa dikurangi dengan cara memasang lapisan isolasi di bawahnya. Penambahan isolasi atau lapisan peredam suara dapat membantu mengurangi dampak kebisingan dan membuat lingkungan di bawahnya lebih nyaman.
Mitos: Spandek tidak tahan terhadap korosi dan cepat berkarat.
Fakta: Spandek biasanya dilapisi dengan galvanis atau pelapis anti-karat lainnya untuk melindunginya dari korosi. Dengan perlindungan yang tepat, spandek dapat bertahan dalam kondisi cuaca yang basah dan korosif. Pilihan bahan pelapis yang berkualitas baik sangat penting untuk meningkatkan ketahanan terhadap korosi. Penggunaan spandek di lingkungan yang sangat korosif mungkin memerlukan perlindungan tambahan.
Mitos: Spandek tidak memiliki pilihan desain yang estetis dan selalu terlihat buruk.
Fakta: Spandek tersedia dalam berbagai warna dan finish yang dapat meningkatkan penampilan estetis bangunan. Dengan kemajuan teknologi, spandek dapat memiliki berbagai pilihan warna dan tekstur yang dapat disesuaikan dengan desain arsitektur bangunan. Pilihan finishing yang modern memungkinkan spandek menjadi bahan atap yang menarik secara visual.
Mitos: Jika spandek rusak, tidak mungkin untuk memperbaikinya tanpa mengganti seluruh bagian.
Fakta: Spandek yang rusak dapat diperbaiki dengan berbagai cara tergantung pada tingkat kerusakannya. Kerusakan kecil seperti penyok atau retak bisa diperbaiki dengan pelapisan atau penggantian bagian yang rusak. Namun, untuk kerusakan yang lebih besar atau struktural, mungkin diperlukan penggantian bagian tertentu atau perbaikan yang lebih komprehensif.
Mitos: Spandek tidak ramah lingkungan dan menyebabkan dampak buruk terhadap lingkungan.
Fakta: Spandek yang terbuat dari bahan logam seperti baja galvanis atau alumunium dapat didaur ulang, sehingga lebih ramah lingkungan dibandingkan beberapa bahan bangunan lainnya. Penggunaan spandek dapat mengurangi limbah karena bahan ini dapat didaur ulang pada akhir masa pakainya. Selain itu, beberapa produsen juga menggunakan proses pembuatan yang lebih ramah lingkungan.
Mitos: Spandek memerlukan perawatan yang rumit dan mahal.
Fakta: Spandek relatif mudah dirawat. Perawatan utama melibatkan pembersihan berkala untuk menghilangkan kotoran dan memastikan tidak ada penumpukan yang dapat merusak lapisan pelindung. Pemeriksaan rutin untuk kerusakan kecil dan pembersihan sederhana sudah cukup untuk menjaga performa spandek dalam jangka panjang. Biaya perawatan biasanya tidak tinggi dibandingkan dengan banyak jenis atap lainnya.
Mitos: Spandek tidak cocok untuk digunakan di daerah dengan salju berat.
Fakta: Spandek dapat digunakan di daerah dengan salju berat asalkan desain dan pemasangannya sesuai dengan beban salju yang diharapkan. Struktur atap dan penopang harus dirancang untuk menahan beban salju tambahan, dan spandek yang digunakan harus memenuhi spesifikasi teknis untuk memastikan ketahanan terhadap beban salju.
Mitos: Spandek tidak tahan terhadap sinar UV dan cepat memudar warnanya.
Fakta: Banyak jenis spandek dirancang dengan lapisan pelindung UV yang membantu melindungi warna dan mencegah pemudaran. Meskipun paparan sinar matahari langsung dapat mempengaruhi warna seiring waktu, lapisan pelindung UV membantu memperpanjang umur bahan dan mempertahankan penampilannya. Pilihan bahan berkualitas tinggi dengan pelapis UV yang baik dapat mengurangi masalah ini.
Mitos-mitos ini sering kali timbul dari kesalahpahaman atau pengalaman terbatas. Memahami fakta di balik mitos-mitos ini membantu dalam membuat keputusan yang lebih baik mengenai penggunaan spandek dan memastikan bahwa bahan ini dapat memenuhi kebutuhan spesifik proyek konstruksi atau renovasi.
Halo sobat krm!! kita ketemu lagi nih, kali ini kita mau membahas tentang mitos m itos dari cold rolled stel yuk seblum kita ke pembahsan kita bklan jelasin apa iti cold rolled steel. Cold rolled steel, atau baja yang digulung dingin, adalah jenis baja yang diproses dengan menggulungnya pada suhu di bawah suhu rekristalisasi, biasanya di bawah 30°C (86°F). Proses ini memberikan baja kekuatan yang lebih tinggi dan permukaan yang lebih halus dibandingkan dengan hot rolled steel (baja yang digulung panas). Namun, ada berbagai mitos dan kesalahpahaman yang beredar tentang cold rolled steel. Berikut adalah beberapa mitos umum yang sering muncul, disertai dengan penjelasan detail:
Mitos: Cold rolled steel lebih kuat dibandingkan hot rolled steel.
Fakta: Cold rolled steel memang memiliki kekuatan tarik yang lebih tinggi dan kekuatan tekan yang lebih baik dibandingkan dengan hot rolled steel karena proses pendinginan yang lebih lambat memungkinkan pembentukan struktur mikro yang lebih halus. Namun, hot rolled steel memiliki kekuatan yang cukup baik dan dapat diolah lebih lanjut dengan cara yang berbeda. Cold rolled steel tidak selalu lebih kuat dalam semua aspek karena sifat kekuatan bisa bergantung pada jenis paduan dan proses pemrosesan lebih lanjut.
Mitos: Cold rolled steel selalu lebih mahal daripada hot rolled steel.
Fakta: Proses pembuatan cold rolled steel melibatkan lebih banyak langkah dan kontrol yang lebih ketat dibandingkan dengan hot rolled steel. Ini dapat menyebabkan biaya produksi lebih tinggi. Namun, harga juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti ukuran, ketebalan, dan kualitas baja itu sendiri. Meskipun cold rolled steel cenderung lebih mahal karena prosesnya yang lebih kompleks, harga relatifnya bisa bervariasi tergantung pada pasar dan aplikasi spesifik.
Mitos: Cold rolled steel tidak cocok untuk aplikasi struktural berat.
Fakta: Cold rolled steel sering digunakan dalam aplikasi struktural dan konstruksi, terutama ketika dimensi dan toleransi yang ketat diperlukan. Namun, untuk aplikasi struktural berat yang memerlukan ketahanan beban tinggi, hot rolled steel mungkin lebih umum digunakan karena proses pembuatan hot rolled steel lebih cocok untuk memenuhi persyaratan beban berat dan ukuran besar.
Mitos: Cold rolled steel lebih rentan terhadap korosi dibandingkan dengan hot rolled steel.
Fakta: Keduanya, cold rolled dan hot rolled steel, dapat mengalami korosi jika tidak dilindungi dengan baik. Cold rolled steel biasanya dilapisi dengan cat atau pelapis anti-karat untuk melindunginya dari korosi, sama seperti hot rolled steel. Perbedaan dalam ketahanan terhadap korosi lebih banyak dipengaruhi oleh perlakuan permukaan dan lapisan pelindung daripada proses pembuatan itu sendiri.
Mitos: Setelah proses cold rolling, steel tidak dapat diproses lebih lanjut.
Fakta: Cold rolled steel masih dapat diproses lebih lanjut melalui berbagai metode seperti pemotongan, pengelasan, dan pembengkokan. Proses cold rolling membuat baja lebih homogen dan lebih mudah diproses dalam aplikasi lanjutan.
Mitos: Cold rolled steel selalu memiliki kualitas yang sama.
Fakta: Cold rolled steel tersedia dalam berbagai grade dan kualitas tergantung pada paduan dan spesifikasi yang diperlukan. Faktor seperti komposisi kimia, proses penggulungan, dan kontrol kualitas dapat memengaruhi kualitas akhir dari cold rolled steel. Ada berbagai grade dengan karakteristik yang berbeda sesuai dengan aplikasi spesifik yang dibutuhkan.
Mitos: Cold rolled steel selalu memiliki permukaan yang sangat halus dan sempurna.
Fakta: Meskipun cold rolled steel cenderung memiliki permukaan yang lebih halus dan lebih rata dibandingkan hot rolled steel, kualitas permukaan dapat bervariasi tergantung pada proses dan standar pabrik. Ada juga kemungkinan terjadinya cacat permukaan yang memerlukan perawatan tambahan atau pengolahan lebih lanjut.
Mitos: Cold rolled steel tidak dapat digunakan untuk aplikasi yang memerlukan pemanasan.
Fakta: Cold rolled steel dapat digunakan dalam aplikasi yang memerlukan pemanasan, tetapi penting untuk memperhatikan batasan material dan perubahan sifat mekanis yang mungkin terjadi akibat pemanasan. Proses heat treatment mungkin diperlukan untuk meningkatkan sifat mekanis atau kinerja dalam aplikasi panas.
Memahami fakta di balik mitos-mitos ini dapat membantu dalam memilih jenis baja yang tepat untuk aplikasi tertentu dan menghindari kesalahpahaman yang mungkin mempengaruhi keputusan desain dan penggunaan.
Besi nako, yang dikenal juga dengan nama besi perforasi atau besi berlubang, sering digunakan untuk berbagai aplikasi dalam desain dan konstruksi, termasuk untuk ventilasi rumah. Berikut adalah keunggulan menggunakan besi nako untuk ventilasi rumah secara lengkap dan menarik:
Besi nako memiliki desain berlubang yang memungkinkan sirkulasi udara yang baik. Lubang-lubang ini membantu meningkatkan aliran udara dan mencegah akumulasi kelembapan di area yang tertutup. Ini penting untuk menjaga kualitas udara dalam ruangan dan mencegah masalah seperti jamur dan bau tak sedap.
Dengan pola lubang yang bervariasi, besi nako dapat memberikan tampilan yang estetis dan modern pada rumah. Pola ini bisa disesuaikan dengan desain arsitektur rumah, memberikan sentuhan unik dan menarik pada ventilasi. Ini juga bisa digunakan sebagai elemen dekoratif yang memperindah tampilan fasad rumah.
Besi nako terbuat dari bahan besi yang kuat dan tahan lama. Ini membuatnya mampu menahan beban dan kondisi cuaca yang ekstrem tanpa mengalami kerusakan. Kekuatan ini juga membuatnya tahan terhadap korosi jika dilapisi dengan cat anti-karat, sehingga cocok untuk penggunaan luar ruangan.
Besi nako relatif mudah dirawat. Permukaannya yang datar dan struktur yang sederhana membuatnya mudah dibersihkan dari debu dan kotoran. Perawatan rutin biasanya hanya memerlukan pembersihan dengan air dan sabun ringan.
Penggunaan besi nako pada ventilasi rumah dapat memberikan keamanan tambahan. Lubang-lubang yang ada memungkinkan udara untuk mengalir dengan bebas, tetapi ukurannya yang kecil dapat mencegah hewan kecil atau serangga untuk masuk ke dalam rumah. Selain itu, besi nako juga lebih sulit untuk ditembus dibandingkan dengan bahan ventilasi yang lebih lemah.
Besi nako dapat dipotong dan dipasang dengan relatif mudah sesuai dengan kebutuhan ventilasi. Ini memungkinkan fleksibilitas dalam desain dan penerapan, baik untuk ventilasi jendela, dinding, atau atap. Selain itu, pemasangan dapat dilakukan oleh tenaga kerja yang terampil dengan alat dasar.
Besi nako dapat diproduksi sesuai dengan standar konstruksi yang berlaku, memastikan bahwa ventilasi yang dibangun dengan bahan ini mematuhi regulasi keamanan dan kualitas yang diperlukan. Ini memberikan jaminan bahwa ventilasi berfungsi dengan baik dan aman digunakan.
Selain untuk ventilasi, besi nako juga bisa digunakan untuk aplikasi lain seperti pagar, penutup, dan elemen dekoratif lainnya. Fleksibilitas ini membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk berbagai kebutuhan desain dan konstruksi.
Besi nako dapat membantu mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam ruangan sambil tetap menjaga ventilasi yang baik. Ini bisa membantu mengontrol suhu dalam ruangan dengan meminimalkan panas berlebih dari sinar matahari langsung, sambil memungkinkan udara segar untuk mengalir.
Dengan penggunaan besi nako, bahan ini dapat menjadi alternatif ramah lingkungan dibandingkan dengan beberapa bahan lain. Besi yang digunakan bisa didaur ulang dan tidak memerlukan banyak energi dalam proses produksinya jika dibandingkan dengan bahan yang lebih kompleks.
Menggunakan besi nako untuk ventilasi rumah memberikan berbagai keuntungan yang tidak hanya meningkatkan fungsi ventilasi tetapi juga menambah nilai estetika dan ketahanan struktural rumah.
Spangle / kembang dari permukaan lapisan seng merupakan hasil pengkristalan zinc secara normal, dengan bentuk yang homogen dan mengkilap, dan tebal 0,2-3mm. baja lembaran lapis seng dengan kualitas Lock-Forming (JLS G 3302, SNI 07-2053) . Kualitas Lock-Forming yang sempurna didapatkan karena Super Lokfom menggunakan bahan baku logam dasar SPCC-SD yang berasal dari batch annealing
UKURAN YANG TERSEDIA :
Coil : 4' x @ 2 ton/coil
LOKFOM BJLS DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MEMBUAT BANYAK HAL, SEPERTI :
CONCACT PERSON : (WHATSAAP)
Spangle / kembang dari permukaan lapisan seng merupakan hasil pengkristalan zinc secara normal, dengan bentuk yang homogen dan mengkilap, dan tebal 0,2-3mm. baja lembaran lapis seng dengan kualitas Lock-Forming (JLS G 3302, SNI 07-2053) . Kualitas Lock-Forming yang sempurna didapatkan karena Super Lokfom menggunakan bahan baku logam dasar SPCC-SD yang berasal dari batch annealing
UKURAN YANG TERSEDIA :
Coil : 4' x @ 2 ton/coil
LOKFOM BJLS DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MEMBUAT BANYAK HAL, SEPERTI :
CONCACT PERSON : (WHATSAAP)
Spangle / kembang dari permukaan lapisan seng merupakan hasil pengkristalan zinc secara normal, dengan bentuk yang homogen dan mengkilap, dan tebal 0,2-3mm. baja lembaran lapis seng dengan kualitas Lock-Forming (JLS G 3302, SNI 07-2053) . Kualitas Lock-Forming yang sempurna didapatkan karena Super Lokfom menggunakan bahan baku logam dasar SPCC-SD yang berasal dari batch annealing
UKURAN YANG TERSEDIA :
Lembar : 4' x 8' (1219 x 2438)
LOKFOM BJLS DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MEMBUAT BANYAK HAL, SEPERTI :
CONCACT PERSON : (WHATSAAP)
Kantor
Jl.Pembangunan 3 No.38 Blok L Kel.Batusari Kec.Batuceper
Kota Tangerang, Banten 15121
Gudang
Jl. Lio Baru No.5, RT.006/RW.004, Batusari, Kec. Batuceper,
Kota Tangerang, Banten 15121
Phone : (021) 29662516
Email : ptkinmasaru@ymail.com