Plat Baja SPHC PO adalah plat yang biasa digunakan di industri Otomotif sebagai bahan pembuatan chasis dan rangka kendaraan seperti mobil dan motor. Penggunaan plat SPHC PO untuk membuat chasis dan rangka kendaraan adalah dikarenakan material ini mempunyai kelebihan yaitu tahan flek dibandingkan dengan material SPHC. Perbedaannya sudah terlihat dari namanya diakhiri dengan nama PO, yang adalah kepanjangan dari Pickel Oil yaitu mempunyai lapisan Oli. Plat SPHC PO berwarna Abu –abu beda dengan SPHC biasa yang berwarna hitam. Plat SPHC PO dalam proses pengelasannya lebih mudah, karena hampir tidak perlu dibersihkan terlebih dahulu.
KARAKTERISTIK HOT ROLLED COIL PICKLED OIL
Permukaan lebih bersih dan tahan korosi dibandingkan baja canai panas biasa karena proses pickling & oiling.
Mudah dibentuk dan dilas karena memiliki kandungan karbon rendah.
Digunakan dalam berbagai industri seperti otomotif, konstruksi, dan manufaktur.
SPESFIKASI HOT ROLLED COIL PICKLED OIL
ITEM
KETEBALAN
LEBAR
BERAT
HOT ROLLED COIL PICKLED OIL
1,6 MM - 6 MM
1220 MM
-/+ 10 - 20 TON
APLIKASI SPHC-PO
Industri Otomotif
Komponen rangka mobil
Chassis dan panel bodi kendaraan
Sistem suspensi dan knalpot
Industri Manufaktur & Peralatan Mesin
Pembuatan peralatan industri
Struktur mesin dan komponen fabrikasi
Komponen alat berat
Industri Konstruksi
Struktur baja ringan
Rangka atap dan komponen bangunan
Industri Perkapalan
Komponen struktur kapal
Pembuatan tangki bahan bakar
Industri Pipa & Tabung
Produksi pipa dan tabung yang memerlukan ketahanan lebih baik terhadap korosi
Pembuatan pipa saluran fluida
KELEBIHAN SPHC-PO
Permukaan Lebih Bersih : Proses pickling menghilangkan kerak oksida dan kotoran, membuat permukaannya lebih halus dibandingkan baja hot rolled biasa.
Tahan Karat Sementara : Lapisan minyak (oiling) membantu melindungi baja dari korosi dalam jangka waktu tertentu sebelum diproses lebih lanjut.
Mudah Dibentuk dan Dikerjakan : SPHC-PO memiliki sifat mekanis yang baik, sehingga mudah untuk proses bending, punching, dan welding.
Lebih Baik untuk Proses Pelapisan : Karena permukaannya lebih bersih, baja ini lebih cocok untuk dilapisi (coating), seperti galvanizing atau painting.
Lebih Serbaguna : Digunakan dalam berbagai industri seperti otomotif, konstruksi, dan manufaktur komponen mesin.
KEKURANGAN SPHC-PO
Harga Lebih Mahal dari HRC Biasa : Proses tambahan (pickling dan oiling) meningkatkan biaya produksi, sehingga lebih mahal dibandingkan baja hot rolled standar.
Proteksi Korosi Terbatas : Lapisan minyak hanya memberikan perlindungan sementara; jika tidak segera digunakan atau dilapisi, baja tetap bisa mengalami korosi.
Lebih Tipis Dibandingkan HRC Standar : Proses pickling bisa mengurangi ketebalan baja sedikit dibandingkan HRC biasa.
Tidak Setebal Cold Rolled Steel dalam Dimensi Akurat : Meski lebih bersih dari HRC biasa, SPHC-PO tetap tidak memiliki ketepatan dimensi sebaik baja canai dingin (cold rolled steel).
KESIMPULAN
HOT ROLLED COIL PICKLED OIL SPHC PO termasuk dalam kategori hot rolled steel plate (HRC) dengan penambahan proses pickling oil. Proses ini menjadikan jenis ini bebas dari impurities (kekurangan SPHC / plat hitam / hot rolled biasa). Jenis plat ini cocok untuk digunakan dalam proses stamping karena bersifat mudah dibentuk dan tidak mengotori diese. plate SPHC-PO digunakan hampir diseluruh bagian chassis kendaraan dan struktur-struktur penguat.
CRC (Cold Rolled Coil) adalah dua jenis proses pengolahan baja yang sering digunakan untuk memproduksi lembaran atau pipa baja. Kedua proses ini memiliki karakteristik unik yang menjadikannya cocok untuk aplikasi yang berbeda.
Cold Rolled Coil (CRC) adalah produk baja yang dihasilkan dengan proses pengerolan dingin. Proses pengerolan dingin dilakukan dengan melewatkan baja yang telah dingin melalui serangkaian rol untuk mengurangi ketebalan dan mengubah bentuk. Proses cold rolling melibatkan menggulung baja pada suhu yang lebih rendah daripada suhu rekristalisasi, yang memberikan karakteristik mekanis dan permukaan yang berbeda dari baja yang dihasilkan melalui proses hot rolling.
Secara umum, CRC adalah produk baja yang memiliki banyak keunggulan dan cocok untuk digunakan dalam berbagai aplikasi yang membutuhkan permukaan yang halus dan ukuran yang beragam. Cold Rolled Coil diproduksi melalui proses cold rolling, di mana baja diproses pada suhu di bawah suhu rekristalisasi. Proses ini mencakup penggulungan dan pemadatan baja untuk menghasilkan produk yang lebih halus dan dengan ketebalan yang lebih konsisten.Permukaan Cold Rolled Coil lebih halus dan lebih datar daripada produk hot-rolled. Proses cold rolling menghasilkan produk dengan tekstur yang lebih baik, dan lebih cocok untuk aplikasi yang membutuhkan permukaan yang berkualitas tinggi.
Cold Rolled Coil digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk pembuatan mobil, peralatan rumah tangga, peralatan listrik, dan industri yang membutuhkan produk dengan dimensi yang konsisten dan permukaan yang berkualitas tinggi. Produk CRC memiliki ketahanan terhadap korosi dan karat yang lebih baik dibandingkan dengan produk hot-rolled karena proses cold rolling menghasilkan permukaan yang lebih halus dan homogen.
KARAKTERISTIK COLD ROLLED COIL
Memiliki toleransi dimensi yang lebih rapat
Memiliki rentang permukaan yang lebih luas
Memiliki kualitas permukaan yang lebih baik
Lebih tipis
Ukurannya lebih presisi
Lebih keras dan kuat daripada baja canai panas
Lebih tahan terhadap putus tegangan
Lebih tahan terhadap deformasi akibat pengerasan kerja
SPESIFIKASI COLD ROLLED COIL
ITEM
KETEBALAN
LEBAR
BERAT
COLD ROLLED COIL
0.4 MM - 3 MM
1220 MM
-/+ 10 TON
KEUNTUNGAN COLD ROLLED COIL
Sifat-sifat fisik yang lebih baik pada CRC sangat menguntungkan jika digunakan dalam proyek-proyek yang membutuhkan ketepatan ukuran, permukaan yang halus, konsentrisitas, dan bentuk yang presisi. CRC biasa digunakan dalam pengerjaan proyek yang mengutamakan estetika dan daya tarik visual. Proses pengerasan regangan dalam CRC memang meningkatkan kekerasa baja, ketahanan terhadap putusnya tegangan, dan ketahanan terhadap deformasi. Namun, hal ini juga menciptakan tekanan internal dalam material CRC, sehingga terkadang menyebabkan lengkungan yang tidak terduga karena sifatnya yang lebih liat. CRC sering diguanakan dalam aplikasi seperti peralatan rumah tangga, perabotan logam, struktural pesawat terbang, sistem atap atau dinding, peralatan listrik dan industri otomotif.
KELEBIHAN COLD ROLLED COIL
Permukaan Halus dan Bersih: CRC memiliki permukaan yang lebih halus, bersih, dan seragam dibandingkan dengan HRC, sehingga cocok untuk aplikasi yang membutuhkan estetika tinggi.
Dimensi yang Presisi: Proses cold rolling menghasilkan ketebalan dan dimensi yang lebih presisi dan konsisten. Kekuatan Tarik Lebih Tinggi: CRC memiliki kekuatan tarik yang lebih tinggi karena proses pengerjaan dingin yang meningkatkan kekerasan dan kekuatan baja.
Dapat Dibentuk Lebih Lanjut: Sangat cocok untuk proses pembentukan lanjutan seperti bending, stamping, dan punching. Tahan Terhadap Deformasi: Karena memiliki tegangan internal yang lebih tinggi, CRC lebih tahan terhadap deformasi permanen.
Cocok untuk Pelapisan: Permukaan yang halus membuat CRC ideal untuk proses pelapisan (seperti pelapisan galvanis atau pengecatan).
KEKURANGAN COLD ROLLED COIL
Biaya Produksi Lebih Tinggi: Proses cold rolling lebih kompleks dan memerlukan lebih banyak tahapan dibandingkan hot rolling, sehingga biaya produksi lebih tinggi.
Kerapuhan (Brittleness): Karena proses pengerjaan dingin, baja CRC cenderung lebih rapuh dibandingkan HRC, terutama jika tidak melalui proses annealing.
Tidak Tahan Terhadap Korosi: Permukaannya yang halus dan tidak terlapisi memerlukan perlindungan tambahan terhadap korosi.
Keterbatasan Ketebalan: Proses cold rolling biasanya hanya untuk baja dengan ketebalan tipis (umumnya di bawah 3 mm). Untuk ketebalan yang lebih besar, HRC lebih umum digunakan.
Memerlukan Penyimpanan Khusus: Karena rentan terhadap karat, CRC membutuhkan penyimpanan di tempat yang kering dan terlindung dari kelembapan.
APLIKASI COLD ROLLED COIL
Bahan baku galvanize
Shelving / racking
Automotive body parts
Office equipment
Pipe and tube
Drum
Automotive oil filter
Home appliance
Konstruksi gudang baja
Bangunan industri
PENGGUNAAN UMUM COLD ROLLED COIL
Industri Otomotif: Panel bodi mobil, komponen interior, dan struktur rangka.
Peralatan Rumah Tangga: Kulkas, mesin cuci, dan peralatan elektronik.
Industri Konstruksi: Rangka ringan, plafon, dan partisi.
Furnitur dan Peralatan Kantor: Lemari besi, rak, dan meja logam.
Hot rolled Coil atau sering disebut baja hitam merupakan plat atau produk baja yang diproduksi dari proses hot rolling. Hot rolled coil atau Baja canai panas memiliki karakteristik lebih berat dan bertekstur kasar karena diproses dengan pengerolan dalam suhu tinggi.
Hot Rolled Coil (HRC) adalah produk baja lembaran yang diproduksi melalui proses hot rolling, yaitu proses penggulungan baja pada suhu tinggi (sekitar 1.000°C atau lebih). Pada suhu ini, baja berada dalam kondisi lunak dan mudah dibentuk menjadi lembaran dengan ketebalan dan lebar tertentu.
PROSES PEMBUATAN HOT ROLLED COIL
Pemanasan: Billet atau slab baja dipanaskan dalam tungku hingga mencapai suhu rekristalisasi.
Penggulungan: Baja panas kemudian digiling melalui serangkaian rol untuk mencapai ketebalan dan lebar yang diinginkan.
Pendinginan: Setelah digulung, baja didinginkan dengan cepat menggunakan air (cooling bed) untuk meningkatkan kekuatan dan kualitas permukaannya.
Penggulungan menjadi Coil: Lembaran baja yang sudah terbentuk digulung menjadi coil untuk memudahkan penyimpanan dan pengiriman.
KARAKTERISTIK HOT ROLLED COIL
Permukaan relatif kasar dan beroksidasi (skala mill).
Lebih fleksibel dan mudah dibentuk dibandingkan Cold Rolled Coil (CRC).
Toleransi ukuran tidak sepresisi CRC.
Umumnya digunakan dalam kondisi non-finish atau memerlukan proses lanjutan (seperti pickling atau galvanizing).
SPESIFIKASI
ITEM
KETEBALAN
LEBAR
BERAT
HOT ROLLED COIL
1 MM - 6 MM
1200
-/+ 10 - 20 TON
APLIKASI HOT ROLLED COIL
Industri otomotif (rangka kendaraan, sasis).
Konstruksi (balok baja, pelat baja).
Pipa dan tabung.
Bahan baku untuk pembuatan Cold Rolled Coil (CRC).
KELEBIHAN HOT ROLLED COIL
Harga Lebih Murah: Proses produksinya lebih sederhana dan cepat dibandingkan Cold Rolled Coil (CRC), sehingga biaya produksinya lebih rendah.
Ductility dan Formability: HRC memiliki kelenturan dan kemampuan bentuk yang baik, cocok untuk produk yang memerlukan proses pembentukan lebih lanjut.
Kekuatan Struktural: Memiliki kekuatan yang cukup baik untuk aplikasi struktural seperti balok, rel, dan rangka bangunan.
Tahan Tekanan dan Benturan: Cocok untuk penggunaan di industri berat seperti konstruksi dan manufaktur.
Ukuran dan Ketebalan Bervariasi: Dapat diproduksi dalam berbagai ukuran dan ketebalan, mulai dari pelat tipis hingga tebal.
KEKURANGAN HOT ROLLED COIL
Permukaan Kasar: Permukaannya cenderung kasar, beroksidasi, dan memiliki skala hitam karena pendinginan di udara terbuka.
Toleransi Dimensi Lebih Rendah: Karena proses pengerolan panas, dimensi dan ketebalan material kurang presisi dibandingkan dengan CRC.
Kurang Cocok untuk Finishing Halus: Tidak ideal untuk produk yang membutuhkan tampilan permukaan yang halus atau aplikasi dekoratif.
Pengaruh Distorsi Panas: Pendinginan yang tidak merata dapat menyebabkan distorsi atau deformasi pada baja.
Kekerasan Lebih Rendah: HRC biasanya memiliki kekerasan yang lebih rendah dibandingkan dengan CRC, sehingga kurang cocok untuk aplikasi yang membutuhkan ketahanan aus tinggi.
KESIMPULAN
Hot rolled coil tidak hanya menjadi bagian baja ringan yang digunakan dalam bangunan. Anda perlu memahami penggunaannya dengan tepat agar tidak mengalami kerugian atau salah pemasangan.
Setiap jenis coil memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tergantung pada kebutuhan aplikasi. HRC cocok untuk aplikasi struktural yang membutuhkan material tahan deformasi, sementara CRC lebih sesuai untuk kebutuhan presisi tinggi dan estetika.