Flange adalah komponen teknik yang digunakan untuk menghubungkan dua bagian pipa, tabung, atau perangkat lainnya dalam sistem perpipaan atau konstruksi. Flange biasanya terbuat dari logam, tetapi dapat juga dibuat dari bahan lain seperti plastik atau komposit, tergantung pada kebutuhan aplikasi dan jenis fluida yang akan mengalir.

1. Definisi dan Fungsi Flange:

Flange adalah pelat datar dengan lubang-lubang baut yang terletak di sekelilingnya. Fungsi utamanya adalah sebagai sambungan mekanis yang memungkinkan penggabungan beberapa komponen pipa atau peralatan dalam sistem yang sama. Flange juga membantu dalam pemasangan dan pemeliharaan, karena komponen yang terhubung bisa dipasang dan dilepas dengan relatif mudah tanpa harus mengubah struktur utama dari sistem perpipaan.

2. Jenis-Jenis Flange:

a. Flange Siku (Slip-On Flange):

Flange ini dipasang di luar pipa dan dirancang agar pipa bisa slip masuk ke dalamnya. Flange ini kemudian dikencangkan dengan baut. Jenis ini sering digunakan karena pemasangannya yang mudah dan biaya yang lebih rendah.

b. Flange Las (Weld Neck Flange):

Flange ini memiliki bagian yang panjang dan berbentuk kerucut yang di-weld pada pipa. Flange ini dirancang untuk menahan tekanan tinggi dan sering digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan kekuatan tinggi dan ketahanan terhadap kondisi ekstrem.

c. Flange Kunci (Blind Flange):

Flange ini tidak memiliki lubang di tengahnya, sehingga digunakan untuk menutup ujung pipa atau peralatan. Biasanya dipakai untuk menutup sistem yang sedang tidak aktif atau untuk perawatan.

d. Flange Standard (Threaded Flange):

Flange ini memiliki ulir di bagian dalamnya, memungkinkan pipa dengan ulir untuk dipasang langsung ke dalam flange tanpa membutuhkan pengelasan. Jenis ini sering digunakan dalam aplikasi yang memerlukan perawatan atau penggantian yang mudah.

e. Flange Sederhana (Socket Weld Flange):

Flange ini memiliki bagian yang disambungkan dengan pipa menggunakan teknik socket weld. Ini memberikan sambungan yang kuat dan bersih, sering digunakan pada sistem dengan tekanan tinggi.

f. Flange Lap Joint:

Flange ini terdiri dari dua bagian: flange utama yang dipasang pada pipa dan flange pelat yang ditempatkan di atasnya. Flange lap joint digunakan pada aplikasi di mana pipa harus dipasang dan dilepas dengan mudah.

3. Material Flange:

Flange bisa terbuat dari berbagai material, termasuk:

4. Standar dan Ukuran Flange:

Flange diproduksi dalam berbagai standar dan ukuran yang ditentukan oleh berbagai lembaga standar internasional, seperti ASME (American Society of Mechanical Engineers), ANSI (American National Standards Institute), dan ISO (International Organization for Standardization). Standar ini menentukan dimensi, kekuatan, dan toleransi dari flange untuk memastikan kompatibilitas dan keamanan dalam sistem perpipaan.

5. Kegunaan Flange:

Flange digunakan di berbagai industri, termasuk:

6. Pemasangan dan Perawatan:

Pemasangan flange memerlukan perhatian pada beberapa hal, termasuk pemilihan gasket yang sesuai untuk mencegah kebocoran dan penggunaan torsi yang tepat pada baut. Perawatan rutin juga diperlukan untuk memastikan sambungan tetap aman dan bebas dari kebocoran atau kerusakan.

Flange merupakan komponen penting dalam sistem perpipaan dan industri yang memerlukan sambungan yang aman, dapat diandalkan, dan mudah dipelihara.

Plat stainless adalah lembaran logam yang terbuat dari baja tahan karat (stainless steel). Plat ini banyak digunakan dalam berbagai aplikasi industri dan komersial karena sifatnya yang tahan terhadap korosi, kekuatan mekanik, dan daya tahan yang baik. Berikut adalah penjelasan rinci tentang plat stainless:

Apa Itu Plat Stainless?

Plat stainless adalah lembaran baja tahan karat yang diproses untuk menjadi plat datar dengan ketebalan tertentu. Plat ini biasanya tersedia dalam berbagai ukuran, ketebalan, dan jenis baja tahan karat. Baja tahan karat sendiri adalah paduan baja yang mengandung minimal 10,5% kromium, yang memberikan sifat tahan korosi dan oksidasi pada material tersebut.

Komposisi dan Jenis Baja Tahan Karat:

Baja tahan karat dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis, berdasarkan komposisi kimianya dan struktur mikro:

  1. AUSTENITIC STAINLESS STEEL

2. Ferritic Stainless Steel:

3. Martensitic Stainless Steel:

4. Duplex Stainless Steel:

Proses Pembuatan Plat Stainless:

  1. Peleburan: Bahan baku seperti bijih besi, kromium, nikel, dan elemen lainnya dilebur dalam tungku listrik untuk membuat baja tahan karat.
  2. Pengecoran: Baja cair dituangkan ke dalam cetakan untuk membentuk billet atau slab.
  3. Pemanasan dan Penggilingan: Billet atau slab dipanaskan dan digulung dalam mesin penggulung untuk membentuk plat. Proses ini melibatkan penggulungan pada ketebalan yang diinginkan dan pemrosesan untuk mencapai sifat mekanik yang diperlukan.
  4. Pengujian dan Inspeksi: Plat stainless diuji untuk memastikan bahwa ia memenuhi standar kualitas dan spesifikasi teknik.

Ukuran dan Ketebalan:

Plat stainless tersedia dalam berbagai ukuran dan ketebalan, mulai dari beberapa milimeter hingga beberapa sentimeter, tergantung pada aplikasi yang dimaksud. Biasanya, ukuran dan ketebalan plat dinyatakan dalam milimeter atau inci.

Sifat dan Keunggulan:

  1. Tahan Korosi: Kromium dalam baja tahan karat memberikan lapisan pelindung oksida yang mencegah korosi, menjadikannya ideal untuk lingkungan yang lembap atau korosif.
  2. Kekuatan dan Daya Tahan: Plat stainless memiliki kekuatan tarik dan ketahanan yang tinggi terhadap benturan, keausan, dan suhu ekstrem.
  3. Estetika: Plat stainless memiliki permukaan yang mengkilap dan bersih, sering digunakan dalam aplikasi yang memerlukan tampilan estetis seperti dekorasi arsitektur.
  4. Kemudahan Pemeliharaan: Plat stainless mudah dibersihkan dan tidak memerlukan pelapisan tambahan, menjadikannya pilihan populer dalam industri makanan dan medis.

Aplikasi:

  1. Industri Makanan dan Minuman: Digunakan untuk peralatan dan struktur yang bersentuhan langsung dengan makanan dan minuman, seperti tangki, pipa, dan peralatan pengolahan.
  2. Konstruksi dan Arsitektur: Digunakan untuk fasad bangunan, railing, dan elemen dekoratif.
  3. Industri Otomotif: Digunakan dalam komponen seperti knalpot dan trim.
  4. Peralatan Medis: Digunakan untuk alat bedah, implan, dan peralatan medis lainnya yang memerlukan sterilitas dan kekuatan.

Secara keseluruhan, plat stainless adalah material yang sangat serbaguna dan penting dalam berbagai industri karena kemampuannya untuk menahan lingkungan yang keras dan mempertahankan kekuatan serta penampilannya dalam jangka panjang.

Kantor
Jl.Pembangunan 3 No.38 Blok L Kel.Batusari Kec.Batuceper
Kota Tangerang, Banten 15121

Gudang
Jl. Lio Baru No.5, RT.006/RW.004, Batusari, Kec. Batuceper,
Kota Tangerang, Banten 15121

Phone : (021) 29662516
Email  : ptkinmasaru@ymail.com 

Layanan Kami

Pengiriman tepat waktu
Harga Bersaing
Kualitas Prima
Gratis Ongkos Kirim
Produk Lengkap
© Copyright PT. KINMASARU RANGGUN MANDIRI. All Rights Reserved
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram